Banyak
developments baru yang muncul terus bergantian di bidang Web
Development, banyak peluang baru sekarang tersedia untuk lebih
mengoptimalkan halaman blog Anda, saat halaman anda memuat Java Script
yang memberatkan loading dan coding sulit bagi orang baru. Dengan
menggunakan Kompresi merupakan salah satu cara utama untuk menghilangkan
masalah java script, coding, dan akan mempercepat loading blog.
Sebenernya sudah banyak postingan untuk tips dan cara mempercepat
loading. Saya harap anda juga membacanya supaya lebih mengoptimalkan
loading blog anda. Diantaranya :
- Cara upload File, CSS, Java Script pada Google Drive dengan benar.
- Tips dan cara mempercepat loading blog
- 6 tips optimalkan gambar guna meningkatkan traffik blog
Sebelumnya anda harus mengetahui apa sih yang dimaksud dengan kompresi ? dalam bahasa inggisnya kita lebih mengenal Compress.
Kompresi dalam artian file yaitu memperkecil ukuran file dengan
mengurangi kualitas atau kuantitas isi dari file tersebut. Kalau
kompresi dalam artian blogger yaitu memperkecil ukuran sebuah kode
(template) dengan cara mengurangi spasi, baris, dan kode yang tidak
terpakai (kode sampah). Bagaimana sudah mengertikah anda tentang apa
yang dimaksud dengan kompresi ? Untuk lebih jelas ikuti saja tutorial
dibawah dan lihat hasilnya nanti.
Note: Jangan lupa untuk membackup template anda
terlebih dahulu, sebagai jaga-jaga jika terjadi kesalahan. Dibawah ini,
tutorial dibagi menjadi empat, yaitu kompresi CSS, kompresi HTML,
kompresi Java/script, dan kompresi gambar. Jika anda ingin mengkompresi
salah satu kode dari (misalnya) CSS. jangan lupa backup dulu kode css
itu kedalam notepad atau apapun itu.
CSS Compression:
Untuk CSS biasanya berada diantara <b:skin> dan </b:skin>. Masukan semua kode diantara kedua kode tersebut. Saya juga melakukan hal yang sama. Dan alhamdullilah tidak terjadi sesuatu yang merubah kondisi desain blog saya. Mungkin bagi yang baru berkecimpung di dunian blogging akan sedikit kesulitan membaca kode CSS hasil dari kompresi. Lihat perubahan kode yang terjadi setelah kompresi.
#header h1{Jika setelah dikompresi akan menjadi seperti ini : (menjadi satu paragraf dan tanpa baris/enter)
margin:0 5px 0;
padding:0px 0 0 0px;
font-family:Arial,Helvetica,Sans-serif;
font-weight:bold;
font-size:41px;
color:#003B7A;
text-shadow:0 1px 0 #fff
}
#header .description{
padding-left:5px; color:#003B7A; font-size:12px;
}
#header h1 a, #header h1 a:visited{
color:#003B7A; text-decoration:none
}
#header h1{margin:0 5px 0;padding:0px 0 0 0px;font-family:Arial,Helvetica,Sans-serif;font-weight:bold;font-size:41px; color:#003B7A;text-shadow:0 1px 0 #fff} #header .description{padding-left:5px; color:#003B7A; font-size:12px;} #header h1 a, #header h1 a:visited{color:#003B7A; text-decoration:none}
HTML Compression
Simpan seluruh HTML Anda di kolom yang tersedian di Text Fixer. Setelah itu klik tombol Compress HTML. Seperti CSS compression, cara kerjanya hanya menghapus semua double spasi, tab, line breaks (baris) dll. Namun, untuk keperluan editing, saya akan tetap menyarankan untuk membuat salinan sebagai jaga-jaga terjadi kerusakan.
0 komentar: